Sekedar mempunyai Ayam Bangkok saja rasanya kurang greget kalo ternyata performancenya di bawah rata-rata. itulah yang pernah gue rasain guys...
akhirnya gue mulai tuch jadi Bolang (Bocah Petualang),gue mulai nanyak sana-sini dimana gerangan tempat Ayam Bangkok superr berada.... :D
namanya juga orang awam,tempat pertama yg gue datengin yaitu pasar,gue sering bolak-balik ke pasar hanya karna mengemban tugas mencari Ayam Bangkok yg baguss . berbulan-bulan gue mantau sambil mengamati satu persatu karakteristik ayam yg bagus,tapi kembali lagi,ayam yg dijual di pasar mutunya kurang menjamin. malah gue sering merasa tertipu ama pedagang-pedagang disana,yg bilang ayamnya baguslah,habis menang lah,bodinya besarlah,,,, alhasil gue gak percaya lagi terhadap Ayam di pasar.
gue kemudian nanyak ke teman dan tetangga gue yg hobi ayam juga,namun gue hanya diarahkan menuju ke si A,B,C,katanya sihh si A,B,C ini punya ayam jawara,kemudian gue mulai ikut teman gue ngetren ayamnya dengan Si A,B,C ini. dari perbincangan mereka gulai mulai tahu ternyata mereka sering ngadu ayam,biasanya sich diselingi judi.
mereka biasanya ngadu ayam di suatu tempat yg rahasia,namun ada juga yg terbuka.
namun judi sabung ayam mereka tergolong pring"an,atau kelas bawah,kenapa demikian???karna mereka hanya bertaruh dibawah 1 juta rupiah. dan ayam yg diadupun biasanya hanya 1 atau 2 ayam saja.
Gue pun penasaran dimana sich tempat judi sabung ayam kelas atas??? lambat laun gue mulai mencari tahu,nanyak ke para penghobi ayam,mereka bilang tempatnya tuch di Galangan.
Gue sebagai pemula gtw apa" dimana letak galangan tersebut,gue hanya diberi tahu nama Galangannya dan ancang" ke tempatnya.
cerita berlanjut kapan yahh.. gue mau bobog manis dulu.
Widdie Serama Farm JEMBER
Selasa, 14 Oktober 2014
Ayam Bangkok (BK)
Malem ini aku mau berbagi pengalaman nich...
udach lama gak mosting,blog jadi berdebu dech..
Kalian pernah gak menembus batas??? :D
yach maksudnya mencoba sesuatu hal yang diluar kebiasaan kita gitu.
kadang apa yg kita jalani tak selalu membuat kita bahagia,jadi rawan dech kepincut ama hal-hal baru.
by the way aku ini seorang yang background-nya dari bidang IT,tapi gue suka banget ama hewan yg kakinya bertanduk,,,,, yaps.. chicken. bukan chicken kampuz hlo ya.
untuk sekarang ayam yg paling gue suka Ayam Bangkok (BK),gue awalnya gc suka sama ni ayam,tapi seiring berjalannya waktu,dan setelah sekian lama PDKT,akhirnya gue luluh juga ama ni ayam.
gue juga dipengaruhi lingkungan sekitar,jadi banyak tetangga gue tiap hari nongkrongin ayamnya,di mandikan,disuapin,pokoknya super perhatian dech ama ayam"nya. :D
Akhirnya gue mulai tertarik tuch saat liat ayam" tmn gue pada sparing.. tendang sana,tendang sini,timpuk sana,timpuk sini,gue sich awalnya liatnya biasa aja,tapi lama" greget juga.Alhasil gue beli noch ayam punya temanku satu buat tak rawat.
udach lama gak mosting,blog jadi berdebu dech..
Kalian pernah gak menembus batas??? :D
yach maksudnya mencoba sesuatu hal yang diluar kebiasaan kita gitu.
kadang apa yg kita jalani tak selalu membuat kita bahagia,jadi rawan dech kepincut ama hal-hal baru.
by the way aku ini seorang yang background-nya dari bidang IT,tapi gue suka banget ama hewan yg kakinya bertanduk,,,,, yaps.. chicken. bukan chicken kampuz hlo ya.
untuk sekarang ayam yg paling gue suka Ayam Bangkok (BK),gue awalnya gc suka sama ni ayam,tapi seiring berjalannya waktu,dan setelah sekian lama PDKT,akhirnya gue luluh juga ama ni ayam.
gue juga dipengaruhi lingkungan sekitar,jadi banyak tetangga gue tiap hari nongkrongin ayamnya,di mandikan,disuapin,pokoknya super perhatian dech ama ayam"nya. :D
Akhirnya gue mulai tertarik tuch saat liat ayam" tmn gue pada sparing.. tendang sana,tendang sini,timpuk sana,timpuk sini,gue sich awalnya liatnya biasa aja,tapi lama" greget juga.Alhasil gue beli noch ayam punya temanku satu buat tak rawat.
Selasa, 24 Desember 2013
Jumat, 20 Desember 2013
Desain KAndang Serama Modern
Saya
menemukan beberapa desain kandang ayam hias yang dapat digunakan untuk
kandang ayam serama, dalam model-model kandang dibawah ini sangat elegan
baik dalam hal manfaat maupun arsitekturnya. Setiap bentuk kandang
memiliki ruang umbaran dan ruang istirahat yang tertutup, di dalam ruang
tertutup dapat pula difungsikan sebagai tempat ayam serama bertelur dan
mengeram.
Gambar Kandang Serama-1
Gambar Kandang Serama-2
Gambar Kandang Serama-3
Gambar Kandang Serama-4
Gambar Kandang Serama-1
Gambar Kandang Serama-2
Gambar Kandang Serama-3
Gambar Kandang Serama-4
Rabu, 18 Desember 2013
Pembagian Kelas Dalam Kontes Ayam Serama
Pembagian kelas dalam lomba atau kontes ayam serama dapat terdiri dari 9 kelas yakni kelas dewasa grade A, kelas dewasa grade B, kelas betina dewasa, kelas dewasa tanpa lawi, kelas jantan muda, kelas betina muda, kelas jantan muda, kelas betina muda, dan kelas anakan. Mengenai jumlah kelas yang dibuka dalam suatu kontes bergantung dari minat dan kesiapan peserta, sehingga pada setiap kegiatan kontes jumlah kelas yang dilombakan akan berbeda di setiap tempat.1. Dewasa Jantan Grade A
Acuan kriteria yang digunakan untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, tampak dari fisik ayam dengan tumbuhnya bulu pedang (lawi) secara maksimal dan berat ayam kurang dari 360 gram. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Utama, merupakan kelas paling bergengsi di arena kontes ayam serama.
2. Dewasa Jantan Grade B
Acuan kriteria yang digunakan untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, tampak dari fisik ayam dengan tumbuhnya bulu pedang (lawi) secara maksimal dan berat ayam antara 360 – 540 gram. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Madya. Ayam serama yang berlomba dikelas ini merupakan ayam yang memiliki karakter bagus tapi memiliki ukuran yang agak besar.
3. Dewasa Betina
Pada kelas ini di perlombakan betina-betina yang harus bergaya seperti layaknya serama jantan. hanya kolom criteria penilaian lebih sedikit dari pada kelas dewasa jantan.
4. Kelas Dewasa Tanpa Lawi
Pada kelas ini diperuntukkan bagi ayam serama yang tidak memiliki bulu pedang (lawi). Adakalanya ayam serama pada saat mabung (moulting) atau lepas bulu atau suatu sebab sehingga lawinya (ekor pedang) tanggal. Jika ayam diperlombakan di kedua kelas umum maka akan sulit bersaing dengan ayam-ayam lain yang memiliki lawi, karena lawi juga mendapat nilai saat kontes. Adakalanya kelas ini merupakan kelas paling ramai dikontes. Hal ini dikarenakan ayam-ayam jawara yang karena suatu sebab lepas lawinya masuk kelas ini. Sehingga tidak menutup kemungkinana ayam serama dari kelas ini dapat meraih Best on The Best di kontes.
5. Jantan Muda
Ayam serama muda yang belum maksimal postur tubuhnya, gaya dan penampilannya akan masuk di kelas ini. Namun tidak ada patokan baku berapa usia yang diijinkan untuk bisa masuk kelas ini menjadi polemik tersendiri. Beberapa panitia mengunakan metode hitung bulu ekor, ada juga yang melihat taji jengger dan sebagainya.
6. Betina Muda
Kelas betina muda ini sama dengan kelas jantan muda, bedanya hanya pada jenis kelamin.
7. Jantan Remaja Kasus dan dasar pemikiran sama seperti Jantan Muda, hanya Kelas Jantan Remaja usia ayam lebih muda dari Jantan Muda. Pada kelas ini keadaan ayam tepat setelah menanggalkan status anakannya. Ciri fisik yang tampak adalah munculnya kulit jengger di sekitar muka dan bulu rawis di leher dan pangkal ekor sudah tumbuh.
8. Betina Remaja
Kelas betina remaja ini sama dengan kelas Jantan Remaja, hanya beda jenis pada kelamin.
9. Anakan
Pada kelas ini biasanya paling banyak pesertanya di kontes serama. Pemain pemula umumnya banyak yang turun dikelas ini. Kelas anakan di bagi menjadi 6 kelas dengan mempertimbangkan usia dan dilihat dari ciri-ciri fisiknya seperti jengger dan bulu. Ada juga yang membedakan kelas ini berdasarkan berat badan ayam. Hal ini dilakukan untuk lebih akuratnya membagian kelas pada anakan serama, yang tidak ada ciri-ciri fisik yang menonjol yang disepakati pemain serama (jengger dan bulu pada masing-masing anak ayam tergantung genetik). Pengunaan kriteria pada kelas ini tergantung dari kebijakan panitia lomba tingkat lokal.
- Anakan A jantan (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
- Anakan A betina (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
- Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
- Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
- Anakan C jantan (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram )
- Anakan C Betina (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram)
Standar Penilaian Kontes Ayam Serama
Di tempat kontes, secara umum para juri menilai penampilan ayam serama dari aspek sosok dan gaya. Kedua aspek itu dinilai dengan prosentase yang berbeda, yakni gaya 25% dan sosok 75%.
- Kepala dan jengger (10%)
- Tubuh (15 %) Serama Kelas A (bobot ≤ 360 gram), Serama Kelas B (bobot 361-500 gram)
- Warna bulu (8%)
- Kondisi bulu (5%)
- Sayap (7%)
- Ekor (15%)
- Sepasang bulu pedang (Lawi) (10%)
- Kaki (5%)
Gaya
- Atraktif (10 %)
- Angkat dada (15 %)
Uraiannya secara lengkap adalah sebagai berikut :
Jenis dan Sifat
Jenis – Ciri utama adalah kepala tertarik ke belakang, bagian belakang pendek, sayap vertikal dan ekor panjang, penuh, dan apabila berkembang tidak menyentuh balung. Posisi tengah mata sama dengan posisi tengah kaki ketika berdiri.
Sifat – Terlihat gagah, tegap, berani dan yakin. Lagak suka menonjol seperti berkokok dan suka berdiri.
Senin, 16 Desember 2013
Tips menjadikan ayam serama juara
2 Votes
Berbadan cebol tidak membuat ayam jenis serama surut prestasi. Ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan untuk menjadikan ayam terkecil sedunia ini menjadi sang jawara.
Sebagaimana yang diketahui, serama memiliki hobi yang cukup unik yakni ia senang sekali memamerkan bentuk tubuhnya yang imut-imut tersebut dicatwalk. Sambil berjalan hilir mudik, sering kali ia membusungkan dada dan mengepakkan sayap menunjukkan kehebatannya. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi penilaian penting dalam Kontes Serama di tanah air.
Untuk membiasakan ayam serama Anda berjalan di atas catwalk tanpa terjatuh, cobalah gunakan tutupan saat melatih serama di atas meja. “Awalnya dia suka jatuh-jatuh. Nah, makanya supaya dia terbiasa berdiri di atas meja dan jalan di atas meja, kita coba kurung dia pakai tutupan sampai dia bisa,” ujar Akmal, salah seorang pencinta ayam serama, saat dijumpai dalam kontes, Jakarta.
Cara kedua, yakni menyemprotkan air ke badan serama yang tengah berdiri di atas meja. “Tujuannya supaya dia makin lama ada di atas meja karena disemprot jadinya dia harus membersihkan badannya kan,” ujar Akmal.
Dua cara tersebut, diakui Akmal, sebaiknya setiap hari dilakukan sampai sekitar dua minggu supaya ayam mulai terbiasa berjalan di atas meja tanpa menggunakan kurungan.
Untuk mengepakkan sayap, perlu cara lain lagi yang dilakukan. Pemilik serama dianjurkan melatih serama dengan memanggil-manggil nama ayam serama miliknya. Semakin sering latihan ini dilakukan, akan semakin mudah serama mengenali suara sang majikan dan akhirnya saat kontes berlangsung dapat menuruti instruksi majikan.
“Bisa juga sambil pakai jangkrik supaya dia bisa membusungkan dada dan juga kepakkan sayapnya. Tapi kalau sudah terbiasa, sudah enggak perlu lagi,” ujar pria peternak serama asal Palembang ini.
source : kompas
Langganan:
Postingan (Atom)