Jumat, 20 Desember 2013

Desain KAndang Serama Modern

Saya menemukan beberapa desain kandang ayam hias yang dapat digunakan untuk kandang ayam serama, dalam model-model kandang dibawah ini sangat elegan baik dalam hal manfaat maupun arsitekturnya. Setiap bentuk kandang memiliki ruang umbaran dan ruang istirahat yang tertutup, di dalam ruang tertutup dapat pula difungsikan sebagai tempat ayam serama bertelur dan mengeram.

Gambar Kandang Serama-1


kandang ayam serama

Gambar Kandang Serama-2

serama

Gambar Kandang Serama-3

kandang serama

Gambar Kandang Serama-4

ayam serama





Rabu, 18 Desember 2013

Pembagian Kelas Dalam Kontes Ayam Serama

Pembagian kelas dalam lomba atau kontes ayam serama dapat terdiri dari 9 kelas yakni kelas dewasa grade A, kelas dewasa grade B, kelas betina dewasa, kelas dewasa tanpa lawi, kelas jantan muda, kelas betina muda, kelas jantan muda, kelas betina muda, dan kelas anakan. Mengenai jumlah kelas yang dibuka dalam suatu kontes bergantung dari minat dan kesiapan peserta, sehingga pada setiap kegiatan kontes jumlah kelas yang dilombakan akan berbeda di setiap tempat.

1. Dewasa Jantan Grade A
Acuan kriteria yang digunakan untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, tampak dari fisik ayam dengan tumbuhnya bulu pedang (lawi) secara maksimal dan berat ayam kurang dari 360 gram. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Utama, merupakan kelas paling bergengsi di arena kontes ayam serama.

2. Dewasa Jantan Grade B
Acuan kriteria yang digunakan untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, tampak dari fisik ayam dengan tumbuhnya bulu pedang (lawi) secara maksimal dan berat ayam antara 360 – 540 gram. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Madya. Ayam serama yang berlomba dikelas ini merupakan ayam yang memiliki karakter bagus tapi memiliki ukuran yang agak besar.

3. Dewasa Betina
Pada kelas ini di perlombakan betina-betina yang harus bergaya seperti layaknya serama jantan. hanya kolom criteria penilaian lebih sedikit dari pada kelas dewasa jantan.

4. Kelas Dewasa Tanpa Lawi
Pada kelas ini diperuntukkan bagi ayam serama yang tidak memiliki bulu pedang (lawi). Adakalanya ayam serama pada saat mabung (moulting) atau lepas bulu atau suatu sebab sehingga lawinya (ekor pedang) tanggal. Jika ayam diperlombakan di kedua kelas umum maka akan sulit bersaing dengan ayam-ayam lain yang memiliki lawi, karena lawi juga mendapat nilai saat kontes. Adakalanya kelas ini merupakan kelas paling ramai dikontes. Hal ini dikarenakan ayam-ayam jawara yang karena suatu sebab lepas lawinya masuk kelas ini. Sehingga tidak menutup kemungkinana ayam serama dari kelas ini dapat meraih Best on The Best di kontes.

5. Jantan Muda
Ayam serama muda yang belum maksimal postur tubuhnya, gaya dan penampilannya akan masuk di kelas ini. Namun tidak ada patokan baku berapa usia yang diijinkan untuk bisa masuk kelas ini menjadi polemik tersendiri. Beberapa panitia mengunakan metode hitung bulu ekor, ada juga yang melihat taji jengger dan sebagainya.

6. Betina Muda
Kelas betina muda ini sama dengan kelas jantan muda, bedanya hanya pada jenis kelamin.

7. Jantan Remaja Kasus dan dasar pemikiran sama seperti Jantan Muda, hanya Kelas Jantan Remaja usia ayam lebih muda dari Jantan Muda. Pada kelas ini keadaan ayam tepat setelah menanggalkan status anakannya. Ciri fisik yang tampak adalah munculnya kulit jengger di sekitar muka dan bulu rawis di leher dan pangkal ekor sudah tumbuh.

8. Betina Remaja
Kelas betina remaja ini sama dengan kelas Jantan Remaja, hanya beda jenis pada kelamin.

9. Anakan
Pada kelas ini biasanya paling banyak pesertanya di kontes serama. Pemain pemula umumnya banyak yang turun dikelas ini. Kelas anakan di bagi menjadi 6 kelas dengan mempertimbangkan usia dan dilihat dari ciri-ciri fisiknya seperti jengger dan bulu. Ada juga yang membedakan kelas ini berdasarkan berat badan ayam. Hal ini dilakukan untuk lebih akuratnya membagian kelas pada anakan serama, yang tidak ada ciri-ciri fisik yang menonjol yang disepakati pemain serama (jengger dan bulu pada masing-masing anak ayam tergantung genetik). Pengunaan kriteria pada kelas ini tergantung dari kebijakan panitia lomba tingkat lokal.

  • Anakan A jantan (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
  • Anakan A betina (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
  • Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
  • Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
  • Anakan C jantan (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram )
  • Anakan C Betina (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram)

Standar Penilaian Kontes Ayam Serama

Di tempat kontes, secara umum para juri menilai penampilan ayam serama dari aspek sosok dan gaya. Kedua aspek itu dinilai dengan prosentase yang berbeda, yakni gaya 25% dan sosok 75%.

  • Kepala dan jengger (10%)
  • Tubuh (15 %)
  • Serama Kelas A (bobot ≤ 360 gram), Serama Kelas B (bobot 361-500 gram)
  • Warna bulu (8%)
  • Kondisi bulu (5%)
  • Sayap (7%)
  • Ekor (15%)
  • Sepasang bulu pedang (Lawi) (10%)
  • Kaki (5%)

Gaya

  • Atraktif (10 %)
  • Angkat dada (15 %)


 photo standar_penilaian_serama-1.jpg

Uraiannya secara lengkap adalah sebagai berikut :

Jenis dan Sifat

Jenis – Ciri utama adalah kepala tertarik ke belakang, bagian belakang pendek, sayap vertikal dan ekor panjang, penuh, dan apabila berkembang tidak menyentuh balung. Posisi tengah mata sama dengan posisi tengah kaki ketika berdiri.

Sifat – Terlihat gagah, tegap, berani dan yakin. Lagak suka menonjol seperti berkokok dan suka berdiri.


Senin, 16 Desember 2013

Tips menjadikan ayam serama juara


2 Votes

Berbadan cebol tidak membuat ayam jenis serama surut prestasi. Ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan untuk menjadikan ayam terkecil sedunia ini menjadi sang jawara.
Sebagaimana yang diketahui, serama memiliki hobi yang cukup unik yakni ia senang sekali memamerkan bentuk tubuhnya yang imut-imut tersebut dicatwalk. Sambil berjalan hilir mudik, sering kali ia membusungkan dada dan mengepakkan sayap menunjukkan kehebatannya. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi penilaian penting dalam Kontes Serama di tanah air.
Untuk membiasakan ayam serama Anda berjalan di atas catwalk tanpa terjatuh, cobalah gunakan tutupan saat melatih serama di atas meja. “Awalnya dia suka jatuh-jatuh. Nah, makanya supaya dia terbiasa berdiri di atas meja dan jalan di atas meja, kita coba kurung dia pakai tutupan sampai dia bisa,” ujar Akmal, salah seorang pencinta ayam serama, saat dijumpai dalam kontes, Jakarta.
Cara kedua, yakni menyemprotkan air ke badan serama yang tengah berdiri di atas meja. “Tujuannya supaya dia makin lama ada di atas meja karena disemprot jadinya dia harus membersihkan badannya kan,” ujar Akmal.
Dua cara tersebut, diakui Akmal, sebaiknya setiap hari dilakukan sampai sekitar dua minggu supaya ayam mulai terbiasa berjalan di atas meja tanpa menggunakan kurungan.
Untuk mengepakkan sayap, perlu cara lain lagi yang dilakukan. Pemilik serama dianjurkan melatih serama dengan memanggil-manggil nama ayam serama miliknya. Semakin sering latihan ini dilakukan, akan semakin mudah serama mengenali suara sang majikan dan akhirnya saat kontes berlangsung dapat menuruti instruksi majikan.
“Bisa juga sambil pakai jangkrik supaya dia bisa membusungkan dada dan juga kepakkan sayapnya. Tapi kalau sudah terbiasa, sudah enggak perlu lagi,” ujar pria peternak serama asal Palembang ini.
source : kompas

HARGA AYAM SERAMA


Banyak orang yang mengalami kehidupan dengan tekanan tinggi ditengah kesibukan rutinitas harian mereka, untuk itu mereka membutuhkan pelampiasan yang positif guna meredam tekanan kehidupan ini. Salah satu jalan adalah dengan memelihara ayam hias seperti ayam serama dan ayam ketawa, keadaan inilah yang menyebabkan peluang usaha ternak ayam ketawa dan ayam serama memiliki prospek yang sangat baik.

Chik fancy atau ayam hias seperti ayam ketawa dan ayam serama saat ini banyak di buru banyak kalangan, bukan hanya para penghobies ayam hias namun juga mereka yang ingin meredam tekanan kehidupan dan mengistiratkan pikiran mereka setelah lelah dalam rutinitas harian. Suara ayam hias yang khas serta penampilannya yang menawan membuat kalangan pehobies tidak peduli dengan harga yang harus dikeluarkan, ayam hias memang bukan untuk di ambil dagingnya melainkan untuk dinikmati keunikan suara dan penampilannya. Dari keunikan suara dan penampilannya ini membuat ayam hias sayang untuk dimakan, sebab inilah nilai jual ayam serama maupun ayam ketawa cukup tinggi.

Kontes-kontes ayam hias yang sangat sering diadakan merupakan sarana paling efektif untuk menaikan harga jual ayam hias yang kita miliki, bila ada ayam serama atau ayam ketawa yag memenangi kontes ayam hias ini maka harganya akan melambung tinggi meninggalkan harga standarnya. Untuk itulah para peternak harus bisa mengikuti kontes-kontes tersebut sebagai ajang memperkenalkan ayam serama dan ayam ketawa yang kita miliki, dan jika menang akan menangguk keuntungan yang sangat besar. Biasanya ayam hias yang diikutkan dalam kontes adalah ayam hias jantan, sedangkan ayam hias betina lebih difokuskan untuk pembiakan dan pemuliaan.


Harga Jual ayam serama ataupun ayam ketawa

Harga jual anakan ayam serama ataupun ayam ketawa berkisar Rp 100.000 untuk yang berumur sekitar 2 minggu ,dan Rp 250.000 untuk yg berusia 2 bln untuk ayam serama dan ayam ketawa yang sudah "jadi" bisa berkisar sekitar Rp 5 juta. Namun suatu ayam hias akan melambung tinggi jika ayam tersebut memenangkan kontes. Ayam ketawa juara kontes biasanya bisa ditaksir dengan harga Rp. 50 juta/ekor. Keuntungan yang diperoleh dari ayam hias pemenang kontes mencapai 10 kali lipat dengan harga normalnya. Sebab inilah pembelinya sebagian besar berasal dari kalangan yang berduit.

Promosi dan Pemesaran Ayam Ketawa dan Ayam Serama

Ayam Ketawa dan Ayam Serama bisa dipasarkan di kontes-kontes yang sering diadakan, bilakita sering mengikutinya maka para pecinta Ayam Ketawa dan Ayam Serama akan mengenal kita dan mencari kita bila memerlukan Ayam Ketawa dan Ayam Serama untuk koleksi mereka. Selain itu kita juga mesti aktif di persatuan dan klub pecinta ayam hias yang mulai banyak dibentuk seperti PAKSI (Persatuan Ayam Ketawa Seluruh Indonesia) dan PASIR (Persatuan Ayam Serama Indonesia Raya). Dengan mengikuti kontes, klub maupun persatuan ayam hias akan memudahkan kita bila sedang menghadapi masalah atau harga jual pasaran yang berlaku. Promosi lewat media internet juga bisa dilakukan dengan mengikuti forum-forum ayam hias, website, blog, iklan gratis maupun social media.

Merawat Ayam Ketawa dan Ayam Serama
Pada dasarnya cara memelihara ayam ketawa maupun ayam serama, sama saja dengan merawat ayam biasa, mulai dari perbandingan jumlah jantan dan betina yang dibutuhkan pada saat kawin, jarak kawin, penetasan telur sampai pemberian obat dan vitamin. Untuk tetap mempertahankan kualitas ayam hias, biasanya dijaga dengan cara mengawinkan turunan-turunan dengan tetuanya. Stres pada anakan ayam hias juga bisa terjadi jika wilayah kandang dikagetkan dengan suara asing bukan dari pekerja atau pemiliknya. Tapi jika suara teriakan keras dari pemilik atau pekerja di sana tidak membuat ayam stres. Berbeda jika teriakan itu berasal dari orang asing yang belum familiar.

Ayam ketawa adalah ayam asli Indonesia yang berasal dari Sidrap, Sulawesi Selatan. Sebenarnya jenis ayam hias ini sudah ada sejak zaman kerajaan di Sulsel, bahkan dijadikan aset di sana. Tapi baru sekitar tahun 2000 ayam ini dikomersilkan dengan diadakannya kontes. Ayam bertubuh besar layaknya ayam kampung biasa ini mempunyai keunikan pada suaranya yang bernada seperti manusia ketawa.

Sedangkan ayam serama adalah hasil silangan antara ayam sutra dengan ayam kate jepang. Postur tubuh ayam serama membentuk huruf S, kepala mendongak agak tertarik ke belakang ke arah ekor, dengan sayap menjuntai lurus ke bawah, membuat ayam ini terlihat gagah. Tidak heran jika nama Serama ini terinspirasi dari Sri Rama yang gagah berani.

Maraknya isu flu burung sebenarnya tidak begitu berpengaruh pada usaha ternak ayam hias, hal ini karena ayam hias bisa dibilang lebih terawat dibandingkan dengan ayam  konsumsi. Para peternak dan pehobies ayam hias sangat menjaga ayam hias yang mereka miliki, termasuk masalah kesehatan. Oleh kerena itu umumnya para peternak Ayam Ketawa dan Ayam Serama tidak begitu terpengaruh dengan isu flu burung ini. Sampai saat ini peluang usaha ternak ayam ketawa dan ayam serama masih sangat menguntungkan dan layak untuk dijalankan sebagai usaha kecil menengah.

Minggu, 15 Desember 2013

MEMILIH ANAKAN SERAMA YANG BERKUALITAS

Anakan ayam serama saat ini lagi jadi primadona di kalangan penghobi ayam serama, terutama bagi yang masih pertama kali ingin mencoba pelihara ayam hias, apalagi saat ini ayam serama lagi meningkat tajam permintaannya diiringi semakin tinggi nya harga untuk membeli ayam serama remaja hingga dewasa yang harganya mencapai jutaan rupiah bahkan lebih. Nah bagi yang memiliki anggaran tipis tidak perlu berkecil hati, masih tetap bisa punya ayam serama dengan cara membeli anakan nya dimana harganya tidak terlalu menguras isi dompet dibandingkan dengan membeli ayam serama yang remaja atau dewasa. Berikut ada beberapa tips yang bisa dicoba saat membeli anakan ayam serama, meskipun tidak 100% betul, tapi bisa dijadikan acuan awal saat membeli :
Bentuk tubuh anakan ayam serama lebih kecil dibandingkan dengan anakan ayam lain pada usia yang sama dan anakan ayam serama sudah memiliki ciri khas pada bagian leher menyerupai huruf S

Bagian dada anakan ayam serama juga bisa dijadikan patokan akan seperti apa dewasanya nanti, jika memiliki bidang dada yang lebar cenderung akan menjadi jenis apel atau bold, jika memiliki dada yang kecil biasanya jenis Slim, dan saat ini yang sedang menjadi buruan para hobies jika sejak anakan sudah memiliki dada yang sedikit menonjol ke depan dan kepala sudah menarik ke belakang tentunya.
Corak Bulu anakan serama sudah mulai muncul pada usia 2-3 minggu, disertai ekor yang mendongak ke atas dan panjang sayap melebihi tubuhnya.
Kaki anakan ayam serama juga bisa dijadikan patokan apakah nantinya ayam serama ini bisa berdiri tegak atau tidak, jika kaki anakan ayam serama ini memiliki sudut runcing (gambar 1) bisa dipastikan sulit untuk berdiri tegak, sebaliknya jika memiliki sudut tumpul (gambar 2) bisa dipastikan dapat berdiri tegak.

Dan juga perlu diingat juga jika ingin membeli anakan ayam serama, jangan lah fokus pada indukan ayam seramanya, karena indukan yang bagus belum tentu menghasilkan anakan yang bagus juga, demikian juga sebaliknya, meskipun indukannya jelek terkadang menghasilkan anakan yang bagus dan berkualitas.

KATEGORY AYAM SERAMA

Orang selalu memperkatakan tentang AYAM SERAMA ini berpatokan kepada kategori seperti SERAMA “A” , “B” maupun “C”. Banyak yang terkeliru dan ini banyak diambil kesempatan oleh para penjual SERAMA yang tidak AMANAH yang mengakui bahawa AYAM SERAMA yang mereka jual adalah dari kategori terbaik samada SERAMA “A” atau “B”.
Sebenarnya kategori SERAMA “A”, “B” maupun “Z” sekalipun bukanlah satu kaedah yang tepat untuk mendefinasikan kategori AYAM SERAMA tersebut. Pembagian kategori “A” atau “B” ini digunakan hanyalah sewaktu didalam satu satu pertandingan saja. Ia digunakan untuk membedakan berat badan AYAM SERAMA itu saja. Malah kalau AYAM KAPAN itu sendiri pun sekiranya di “diet” kan akan melayakkannya dimasukkan kedalam kategori SERAMA “A” dimana berat yang kurang dari 360 gram. Sebab itulah kalau kita perhatikan disatu satu pertandingan tahap keupayaan AYAM SERAMA yang menduduki tempat pertama dengan AYAM SERAMA yang mendapat markah terendah adalah amat jauh sekali, lebih lebih lagi kalau pertandingan yang diadakan disebelah pantai barat ini. Ini semua berlaku kerana terdapatnya tuan punya AYAM SERAMA yang bukan AYAM SERAMA sebenar atau TULEN turut serta dan disebabkan berat ayam mereka kurang 360 gram maka dengan sendirinya ayam tersebut layak memasuki kategori SERAMA “A”.
Maka terlihatlah kita sewaktu Juri menilai pertandingan itu, terdapatnya ayam ayam serama yang tidak berupaya sama sekali beraksi. Samada ayam tersebut sibuk mencoba turun dari atas meja kontes atau pun ayam tersebut hanya diam tanpa aksi, prihal ayam tersebut berada didalam ketegori SERAMA “A”. Saya rasa ini harus diambil perhatian khusus oleh pihak pihak tertentu didalam menilai atau mengkategorikan ayam ayam serama yang masuk bertanding mengikut kategori sebenar dan bukannya kategori mengikut berat ayam tersebut. Daripada pengamatan dan soal selidik yang saya lakukan AYAM SERAMA ini boleh kita KATEGORIkan mengikut asal usul dan dengan cara mana bakal itu dihasilkan. Disini saya lebih bincangkan kategori AYAM SERAMA dan bukannya AYAM KAPAN, KATE dan yang sejenisnya.
1. AYAM SERAMA BIASA / BHARA / SERAPAN :
Terbagi 2 bagian
1. SERAMA KAPAL SELAM - Jenis ini adalah jenis yang paling bail sekali, ia tidak berupaya langsung untuk beraksi dan bila kita lihat ia berjalan, keadaan badannya seolah olah seperti sebuah KAPAL SELAM …. merayap aja !!!! Kalau dimasukkan kekategori AYAM KAPAN pun tidak boleh sebab bagi AYAM KAPAN pun ada kategorinya tersendiri. Saya tidak menggalakkan kepada peminat peminat baru untuk membeli serama dari jenis ini karana bentuknya yang tidak menarik langsung untuk dijadikan hewan kesayangan (PETS) ataupun untuk dijual bakalnya nanti. Jenis ini sebenar adalah hasil dari silangan tanpa dilihat bagusnya silangan SERAMA BIASA ini sendiri dengan AYAM KAPAN, KATE ataupun AYAM HUTAN dan lebih baik lagi kalau dengan AYAM KAMPUNG.
2. SERAMA SEMI SUPER – Jenis ini adalah jenis yang paling banyak sekali dimiliki oleh peminat peminat ayam serama terutama di Lembah Klang. Kebanyakkan rumah rumah di Lembah Klang yang mempunyai AYAM SERAMA telah saya lawati memiliki serama dari jenis ini. Dan serama jenis inilah yang paling banyak sekali mewarnai setiap pertandingan serama terutama disebelah pantai barat ini. Jenis ini mempunyai bentuk badan / aksi yang agak menarik dan bagi orang yang tidak pernah melihat aksi / gaya serama tulen bergaya, sudah pasti mereka akan mengatakan ayam tersebut adalah AYAM SERAMA sebenar. berat badannya kurang 360 gram maka teruslah dikenali dengan panggilan SERAMA “A” …!!! Dari jenis ini jugalah kebanyakkan peminat peminat serama melatihnya untuk mendada, samata-mata dengan cara memasukkannya didalam KOTAK I.S.A ataupun dengan cara melatih dari kecil lagi (cara ini agak Brutal). Memang diakui kebanyakkan dari jenis ini mempunyai warna yang amat menarik dan kebanyakkannya menyerupai SERAMA TULEN tetapi aksinya terbatas. Bagi peminat peminat serama yang baru, saya galakkan mereka mencoba belajar membedakan serama dari jenis ini. Dengan harga yang sepantasnya, bolehlah dipraktekkan segala ilmu serama itu pada serama jenis ini.
AYAM SERAMA SUPER dibagi 2 bagian:
1. SERAMA SUPER TIDAK TULEN – Jenis ini mewarisi hampir 80 % ke 90 % sifat – sifat AYAM SERAMA. diharapkan beraksi dengan galak. Banyak juga saya dapati pertandingan pertandingan yang diadakan telah dimenangi oleh serama jenis ini tetapi sekiranya pada hari pertandingan itu turut disertai oleh AYAM SERAMA, pasti kita akan dapat membedakan kekurangannya.
2. SERAMA SUPER TULIN –Sikap, aksi, warna dan bentuk badan jenis inilah yang dinamakan SERAMA. Kalau dilihat akan aksinya kadang – kadang sampai kita sendiri tidak percaya dimana ia seolah olah suka dipertontonkan oleh orang banyak. Lagi kita pandang, lagi ia akan bergaya dengan bergoyang goyang menarik kepalanya kebelakang, sambil menarik narik dadanya kedepan dan kadang kadang berputar putar.

Cara Memelihara Ayam Serama Sesuai Umur


Cara memelihara ayam serama sesuai umur adalah salah satu cara menghasilkan ayam serama yang berkualitas. Ini adalah cara memelihara ayam serama yang saya lakukan pada ayam serama saya. Semoga saja membantu.
Umur 1 - 3 hari
Anak ayam dapat bertahan tanpa makanan dan minuman selama tiga hari. Apabila anak ayam serama ditetaskan dengan menggunakan inkubator, biarkan selama 48 jam untuk mengeringkan bulunya. Kemudian ayam tersebut dapat dipindahkan ke dalam kotak kayu / kandang khusus yang dilengkapi dengan alat pemanas biasanya menggunakan lampu bohlam 15 watt untuk menjaga suhu anak ayam yang masih baru menetas.

Umur 4 – 75 hari
Kotak kayu dapat menampung ayam umur 3 hingga 90 hari. Berikut ini adalah peralatan yang diperlukan :
1. Sumber panas selama 24 jam
Lampu bohlam 10 hingga 15 watt harus dinyalakan selama 24 jam. Bohlam digantung agak tinggi dari kepala anak ayam. Ini untuk menghindari pancaran cahaya secara langsung kepada mata ayam. Pancaran cahaya yang berlebihan akan mengakibatkan stress pada mata dan masalah - masalah lain pada anak ayam.
2. Lantai
Alasi lantai kotak / kandang dengan beberapa helai kertas koran. Saat membersihkan kandang, buang saja lapisan yang ada di atas. Lapisan yang bawah masih bisa digunakan untuk hari berikutnya. Jangan gunakan kertas yang keras dan licin. Ini berbahaya untuk kaki anak ayam. Jadi gunakanlah kertas yang lembut dan tidak licin.
3. Tempat makanan dan minuman
Anda bisa membuatnya sendiri. Gunakan botol mineral yang bentuknya persegi berukuran 0.5 liter (500 ml). Makanan dan minuman yang dijual di toko hewan / pets shop juga bisa digunakan. Tetapi harus disesuaikan dengan tinggi dan perkembangan anak ayam.
4. Kebersihan
Lebih bersih tempat ayam akan lebih sehat anak ayam anda. Jagalah kebersihan kotak tersebut sebersih mungkin. Pembuangan kotoran dan koran yang bdigunakan harus dilakukan setiap hari. Bekas air minum yang digunakan harus dicuci setiap dua hari sekali. Ini bertujuan untuk menghindari jangkitan penyakit. Makanan dan minuman harus diganti setiap hari.
5. Bentuk kotak kayu / kandang
Biasanya kandang yang digunakan kandang yang dapat dibeli di pet shop. Biasanya yang digunakan adalah kandang kucing.
6. Berjemur dan bermain pasir
Bila anak ayam sudah mencapai umur satu setengah bulan dan seterusnya, anda boleh membiarkannya berjemur. Ini dapat menyehatkannya di samping pancaran matahari dapat membunuh bakteri yang ada di celah-celah bulunya. Berjemur juga dapat merangsang pertumbuhan tulang anak ayam.

Lebih dar 75 hari
Apabila anak ayam sudah membesar, anda harus mengganti alat yang digunakan untuk merawat anak ayam.
1. Sumber panas
Tukarkan lampu bohlam 15 dengan 5 watt. Karena anak ayam yang berumur dua setengah bulan sudah mempunyai banyak bulu. Bulu-bulu ini akan keriting bila suhu terlalu panas.
2. Tempat makanan dan minuman
Ayam serama yang semakin besar akan membutuhkan makanan yang lebih dibanding dengan anakan yang kecil, anda perlu mengganti tempat makanan menjadi yang lebih besar sesuai dengan tinggi dan perkembangan serta nafsu makan anak ayam. Pengawasan yang teliti terhadap makan dapat menentuan ukuran

Kandang ayam serama

Tips Kandang Untuk Ayam Serama
Ayam Serama yang sombong dengan dada membusung, yang dengan lincahnya berlenggak-lenggok di catwark adalah dambaan setiap hobies ayam serama. Tubuh mungil yang hanya memiliki berat 300gram dengan sejuta gaya mampu membuat orang berdecak kagum. “ Menggemaskan sekali Bunda!” Kata Chika di sela-sela hirup tepuk tangan peserta kontes serama di sebuah kota di Jawa Tenggah.

Untuk memdapatkan serama dambaan, adalah pekerjaan rumah besar bagi hobies. Serama dengan trah bagus belum tentu menjadi bagus juga. Malah tak jarang jadi gembrot dan ber size besar. Serama dengan bandrol mahal, waktu anakan bahkan sering menjadi jawara di beberapa even belum tentu dewasanya sejumawah sewaktu anakan. Beberapa kasus membuktikan kesalahan perawatan menjadi biang rusaknya mutu serama.

Disamping pola makan, perawatan dan latihan, kandang menjadi sesuatu yang vital bagi serama. Kandang merupakan tempat hidup setiap hari bagi serama, jadi kondisi kandang memiliki dapak yang signifikan bagi Sang Ayam. Disamping harus mudah dibersihkan agar serama sehat, banyak modifikasi yang dapat dilakukan agar kandang mampu mendongkrok mutu ayam. Jadi kandang bagi serama tidak hanya tempat hidup, tetapi salah satu sarana pelatihan bagi serama-serama.

Serama dinilai berdasarkan penampilan fisiknya. Serama yang bermutu bagus harus kecil, mampu berdiri tegap, kaki jenjang, dada membusung dan berkarakter lincah serta angkuh. banyak faktor yang berasal dari keturunan, namun keturunan tanpa pelatihan belum tentu maksimal. Untuk memaksimalkannya, kita dapat memanfaatkan kandang sebagai sarana hidup bagi serama. Bukan menciptakan yang tidak ada, tetapi lebih pada bagaimana memaksimalkannya.

Luas Kandang untuk Ayam serama

Kandang yang kecil membuat pergerakan ayam jadi terbatas. Hal ini membuat gerak ayam jadi susah, menjadi ayam malas bergerak. Pada saat ayam melakukan tarikan resiko cereda menjadi lebih besar, karena otot kurang terlatih. Pada tingkat lebih parah, sasis akan melintir sehingga ayam menjadi cacat.
Ada beberapa seramania senior menyarankan untuk menyekap serama ketika akan kontes. Memang jika penyekapan dilakukan serama akan cenderung narik. Namun penyekapan disini bukan berarti harus ditempat sempit, melainkan di tempat gelap agar ayam menjadi semakin agresip.
Namun jika kandang terlalu lebar kita jadi susah membersihkannya. Ayam juga menjadi over aktiv, menjadikan resiko turun meja pada saat kontes menjadi lebih besar. Kandang minimal untuk pemeliharaan berukuran lebar X panjang X tinggi adalah 30 cm X 40 cm X 40cm, maksimal 50 cm X 60 cm. Sedangkan untuk brending, bisa lebih lebar dan tidak ada batas maksumumnya, karena ayam untuk induk bukan untuk kontes.

Disain Kandang

Kandang bisa kotak maupun bulat, tergantung lahan/ tempat meletakkan kandang. Kandang ideal 25 cm dari lantai diberi papan/kain yang gelap. Hal ini bertujuan untuk membuat ayam harus berdiri tegak agar bisa melihat keluar. Ayam yang bisa berdiri tegak akan memiliki nilai tinggi saat kontes.
Serama masuk dalam hewan berdarah panas, yang lebih tahan kepada panas dari pada dingin. Sehingga penempatan kandang sebaiknya jangan terkena angin secara langsung.

Posisi Wadah Pakan

Tujuannya agar serama terbiasa berdiri, wadah pakan sebaiknya ditempatkan di posisi yang tinggi sesuai dengan jangkauan ayam. Hal ini juga berlaku untuk serama yang  masih anakan. Karena serama anakan yang telah terbiasa berdiri tegak, pada saat dewasa kana memiliki karakter suka action dengan mebdiri tegak.








Jangan Diberi Tempat Bertengger
Serama bukan burung, sehingga jangan diberi tempat untuk bertengger. Pada saat ayam bertengger, ekor akan ditarik kedepan. Posisi ini akan menjadikan tulang punggung ayam menjadi cenderung panjang, pada saat berdiri ekor akan susah bertemu dengan kepala.
Agar kandang sehat kandang yang baik, adalah yang mudah menjaga kebersihannya.

Sabtu, 14 Desember 2013

Peternakan ayam serama

ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.

Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.

Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.

Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.

Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.

Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.

Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.

Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15 menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 – 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.

Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.

Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.

Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.

Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang Hengki.

Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan senang mejeng. ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.

Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.

Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.

Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.

Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.

Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.

Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.

Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15 menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 – 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.

Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.

Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.

Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.

Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang Hengki.

Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan senang mejeng.
Ayam serama berkualitas memiliki ciri tertentu. Hal tersebut tampak secara keseluruhan dari keseimbangan struktur tubuh. Keseimbangan struktur tubuh tersebut meliputi proporsi panjang, leher, bahu, pinggul, bagian belakang, ukuran dada, harus terlihat proporsional dan kompak dengan susunan ekor. Leher perlu sedikit panjang sehingga kepala ayam serama dapat ‘menyelam’ atau tertekuk ke belakang saat dada membusung.
1. Bahu ayam serama haruslah terlihat lebar dengan posisi seolah di belakang dada. Tulang pinggul seimbang dan sempit terutama mengecil ke arah bawah permukaan dada.  Dada lebar dan besar dengan struktur meninggi. Nah untuk mengetahui dada ayam tergolong bagus, tariklah garis semu 45 derajat. Dada paling bagus jika membentuk lingkaran yang bagian atasnya sedikit melampaui bidang garis.
2. Tinggi tubuh pendek seimbang dengan dada. Jika diamati seluruh tubuh tampak   proporsional dan kompak, tapi tidak cebol. Warna bulu harus harmonis dari semua arah, seragam, dan tidak terdapat noda.  Warna bulu terang, mengkilap, dan tidak kelihatan membosankan. Bila ayam serama memiliki warna kontras seperti merah dan hitam, upayakan agar tersebar merata di seluruh tubuh.
ayam-serama23. Kaki tampak paralel, tidak bengkok, berdiri kuat dan seimbang tanpa ekor yang tersusun miring ke sisinya.  Susunan ekor perlu pula diamati. Bulu ekor terbagi 2 bagian, ekor pokok yang masing-masing berjumlah 6 di sisi kiri dan kanan dan ekor lawi yang tegak lurus menjulang. Ekor harus tampak besar, terkesan luas, dan tersusun rapi.
4. Ayam serama harus tampil sehat, bebas dari penyakit, kotoran, anus bersih, lubang kuping bersih.  Paruh, kuku, dan bulu terawat dan  rapi. Kesehatan ayam serama dapat dilihat dari warna jengger merah terang dan tidak rusak, terbebas dari penyakit cacar. Ayam serama berkualitas harus jinak, tidak mematuk, serta tidak berkelahi bila didekati ayam serama lain.
- See more at: http://www.bebeja.com/4-ciri-ayam-serama-berkualitas/#sthash.ucIu676I.dpuf
Ayam serama berkualitas memiliki ciri tertentu. Hal tersebut tampak secara keseluruhan dari keseimbangan struktur tubuh. Keseimbangan struktur tubuh tersebut meliputi proporsi panjang, leher, bahu, pinggul, bagian belakang, ukuran dada, harus terlihat proporsional dan kompak dengan susunan ekor. Leher perlu sedikit panjang sehingga kepala ayam serama dapat ‘menyelam’ atau tertekuk ke belakang saat dada membusung.
1. Bahu ayam serama haruslah terlihat lebar dengan posisi seolah di belakang dada. Tulang pinggul seimbang dan sempit terutama mengecil ke arah bawah permukaan dada.  Dada lebar dan besar dengan struktur meninggi. Nah untuk mengetahui dada ayam tergolong bagus, tariklah garis semu 45 derajat. Dada paling bagus jika membentuk lingkaran yang bagian atasnya sedikit melampaui bidang garis.
2. Tinggi tubuh pendek seimbang dengan dada. Jika diamati seluruh tubuh tampak   proporsional dan kompak, tapi tidak cebol. Warna bulu harus harmonis dari semua arah, seragam, dan tidak terdapat noda.  Warna bulu terang, mengkilap, dan tidak kelihatan membosankan. Bila ayam serama memiliki warna kontras seperti merah dan hitam, upayakan agar tersebar merata di seluruh tubuh.
ayam-serama23. Kaki tampak paralel, tidak bengkok, berdiri kuat dan seimbang tanpa ekor yang tersusun miring ke sisinya.  Susunan ekor perlu pula diamati. Bulu ekor terbagi 2 bagian, ekor pokok yang masing-masing berjumlah 6 di sisi kiri dan kanan dan ekor lawi yang tegak lurus menjulang. Ekor harus tampak besar, terkesan luas, dan tersusun rapi.
4. Ayam serama harus tampil sehat, bebas dari penyakit, kotoran, anus bersih, lubang kuping bersih.  Paruh, kuku, dan bulu terawat dan  rapi. Kesehatan ayam serama dapat dilihat dari warna jengger merah terang dan tidak rusak, terbebas dari penyakit cacar. Ayam serama berkualitas harus jinak, tidak mematuk, serta tidak berkelahi bila didekati ayam serama lain.
- See more at: http://www.bebeja.com/4-ciri-ayam-serama-berkualitas/#sthash.ucIu676I.dpuf
Ayam serama berkualitas memiliki ciri tertentu. Hal tersebut tampak secara keseluruhan dari keseimbangan struktur tubuh. Keseimbangan struktur tubuh tersebut meliputi proporsi panjang, leher, bahu, pinggul, bagian belakang, ukuran dada, harus terlihat proporsional dan kompak dengan susunan ekor. Leher perlu sedikit panjang sehingga kepala ayam serama dapat ‘menyelam’ atau tertekuk ke belakang saat dada membusung.
1. Bahu ayam serama haruslah terlihat lebar dengan posisi seolah di belakang dada. Tulang pinggul seimbang dan sempit terutama mengecil ke arah bawah permukaan dada.  Dada lebar dan besar dengan struktur meninggi. Nah untuk mengetahui dada ayam tergolong bagus, tariklah garis semu 45 derajat. Dada paling bagus jika membentuk lingkaran yang bagian atasnya sedikit melampaui bidang garis.
2. Tinggi tubuh pendek seimbang dengan dada. Jika diamati seluruh tubuh tampak   proporsional dan kompak, tapi tidak cebol. Warna bulu harus harmonis dari semua arah, seragam, dan tidak terdapat noda.  Warna bulu terang, mengkilap, dan tidak kelihatan membosankan. Bila ayam serama memiliki warna kontras seperti merah dan hitam, upayakan agar tersebar merata di seluruh tubuh.
ayam-serama23. Kaki tampak paralel, tidak bengkok, berdiri kuat dan seimbang tanpa ekor yang tersusun miring ke sisinya.  Susunan ekor perlu pula diamati. Bulu ekor terbagi 2 bagian, ekor pokok yang masing-masing berjumlah 6 di sisi kiri dan kanan dan ekor lawi yang tegak lurus menjulang. Ekor harus tampak besar, terkesan luas, dan tersusun rapi.
4. Ayam serama harus tampil sehat, bebas dari penyakit, kotoran, anus bersih, lubang kuping bersih.  Paruh, kuku, dan bulu terawat dan  rapi. Kesehatan ayam serama dapat dilihat dari warna jengger merah terang dan tidak rusak, terbebas dari penyakit cacar. Ayam serama berkualitas harus jinak, tidak mematuk, serta tidak berkelahi bila didekati ayam serama lain.
- See more at: http://www.bebeja.com/4-ciri-ayam-serama-berkualitas/#sthash.ucIu676I.dpuf